Alhamdulillah, tahun ini masih diberi kesempatan bertemu dengan Hari Raya Idul Adha. Ada dua hal yang sudah menjadi tradisi yang harus ada di rumah saya saat hari raya. Baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha, diantaranya ulen dan bunga sedap malam.
Kali ini saya mau bercerita tentang bunga sedap malam (untuk ulen, next time aja kali ya...)
Pagi tadi saya menemani mamah berbelanja di Pasar Kiaracondong yang letaknya tak jauh dari rumah. Cukup berjalan kaki tak sampai sepuluh menit kita sudah sampai disana.
Pada hari-hari biasa di pasar ini tak ada yang menjual bunga potong. Biasanya penjual bunga potong ini hanya menjual bunga pada saat-saat tertentu saja.
Misalnya pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Dan benar saja, menjelang hari raya, penjual bunga potong berderet-deret di bahu jalan menuju pasar kiara condong. Aduh.... saya sampai terpesona dengan deretan bunga-bunga cantik yang semerbak harum.
Saat mamah saya sibuk tawar menawar dengan penjual bunga, saya asyik memotret bunga-bunga cantik itu. Ada bunga sedap malam, gladiol, krisan aneka warna dan ukuran.
Umumnya, bunga-bunga ini didatangkan dari daerah Lembang. Jadi, ya benar-benar fresh from kebun hehehe... Setelah melalui tawar-menawar yang cukup alot (mamah saya ahli dalam hal ini lho), akhirnya bunga sedap malam dijual empat ribu rupiah per-tangkainya. Sedangkan bunga gladiol dihargai seribu lima ratus pertangkainya. Lumayan murah kan...
Mamah saya lagi pilih-pilih bunga |
Sip, bunga pilihan sudah di tangan dan sudah dibayar pula. Saatnya untuk pulang ke rumah untuk merangkainya dalam vas cantik. Happy Iedul Adha sahabat.....
Terima kasih Rizal untuk kunjungannya.
BalasHapusBtw ide yang mana ya?