Laman

Minggu, 26 Januari 2014

Museum Pos Indonesia


Jalan-jalan kita selanjutnya adalah ke Museum Pos Indonesia. Museum ini terletak di Jl. Cisanggarung atau dulu di Jl. Cilaki no. 73 Bandung. Lokasinya berdekatan dengan Gedung Sate dan Taman Lansia. Museum ini juga bersebalahan dengan Kantor Pusat PT Pos Indonesia.


Saat menginjakan kaki di museum ini, lagi-lagi kita disambut dengan sebuah gedung megah peninggalan Belanda. Yang unik dari museum ini adalah saat kita memasuki museum ini, kita harus menaiki tangga terlebih dahulu karena pintu masuknya berada di lantai 2. Setelah kita mengisi buku tamu, kita harus kembali menuruni tangga kembali, karena letak museumnya ada di lantai 1 di dalam gedung ini tapi dengan tangga berbeda tentunya.

Oya, mengunjungi Museum Pos Indonesia ini, kita tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratizzzz. Di dalam museum ini kita dapat melihat beragam koleksi perangko dari dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan kita juga bisa melihat perangko pertama di dunia. 

Selain kolaksi perangko, kita juga bisa melihat beragam perlengkapan yang digunakan dalam per"pos"an di Indonesia. Diantaranya: beragam bis surat (bahkan terdapat peninggalan bis surat tahun 1919), beragam timbangan surat, beragam bentuk stempel, mesin stensil, surat emas raja-raja dll.

Kita juga bisa melihat diorama kegiatan layanan pos, macam-macam sepeda antik yang dulu pernah digunakan oleh pak pos, serta visualisasi proses pengiriman surat hingga sampai ke tujuan.



Museum ini buka setiap hari dari jam 09.00 sampai jam 16.00. Pada hari Sabtu tutup jam 13.00. Hari Minggu dan hari libur nasional TUTUP.

Puas berkeliling, akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Di pintu keluar, seorang petugas museum memberikan sebuah cenderamata berupa sebuah blocknote mungil berwarna orange kepada setiap pengunjung yang akan meninggalkan museum. 

Seru kan.... Sudah gratis, dapat pengetahuan, plus bonus blocknote imut pula. Ayo berkunjung ke sini yaaaa....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar