Laman

Senin, 06 Januari 2014

Jalan-jalan ke Museum Konperensi Asia Afrika


Jalan-jalan kali ini, saya dan Hamdi (keponakan saya) mengunjungi Museum Konperensi Asia Afrika yang berada di Jl. Asia Afrika No. 65 Bandung. Museum ini didirikan untuk mengenang penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika yang laksanakan pada 18-24 April 1955.

O'ya, jalan-jalan saya ke Museum Konperensi Asia Afrika ini terinspirasi dari postingan sahabat saya Nisa. Postingannya menceritakan tentang perjalanannya ke museum ini. Saya yang orang Bandung malah belum pernah kesini. So, waktu liburan ini saya bertekad untuk mengunjungi tempat ini.

Menuju ke museum ini kami harus naik angkot dulu lalu berhenti di Alun-alun bandung. Setelah itu perjalanan kami lanjutkan dengan berjalan kaki. Karena letak museum tidak terlalu jauh dari alaun-alun. Sepanjang jalan kami disuguhi dengan berderet-deret bangunan kuno peninggalan Belanda yang megah dan terawat. Berada di jalan Asia Afrika, kami berasa seperti di luar negeri saja hehehe....


Letak Museum ini bersebelahan dengan Gedung Merdeka. Gedung Merdeka adalah tempat sidang utama dimana Konperensi Asia Afrika berlangsung pada waktu itu. Sedangkan Museum Konferensi Asia Afrika adalah gedung dimana tempat menyimpan benda-benda yang digunakan saat Konferensi berlangsung. Ciri khas dari kedua gedung ini adalah banyaknya tiang bendera.


Oya, di Museum Konferensi Asia Afrika ini kita tidak dipungut biaya sepeserpun lho alias gratizzzz. Jadwal kunjungannya yaitu:
  • Selasa-kamis jam  08.00-16.00 WIB
  • Jum'at jam 14.00-16.00 WIB
  • Sabtu Minggu jam 09.00-16.00 WIB
  • Libur pada hari senin dan hari libur nasional.
Memasuki museum kita terlebih dahulu mengisi daftar hadir. Suasana di dalam museum sangat nyaman. Tempat pertama yang saya kunjungi adalah sebuah ruangan yang sangat megah. Yaitu ruangan sidang Konferensi Asia Afrika. Subhanallah.... takjub dengan ruangan ini. Selain megah, arsitekturnya khas peninggalan Belanda dengan langit-langit yang menjulang tinggi dan melengkung.


Di bagian depan terdapat podium dengan bacground bendera berbagai negara yang mengikuti Konferensi Asia Afrika. Selain itu, juga terdapat sebuah gong besar yang disebut gong perdamaian. Gong tersebut digunakan saat memperingati 50 tahun Konferensi Asia Afrika pada tahun 2005.


Di ruangan yang lain, terdapat bermacam-macam benda bersejarah diantaranya kursi, mesin tik, kamera, dan foto-foto tokoh-tokoh penggagas Konperensi Asia Afrika. Juga terdapat satu sudut yang berisi hasil dari Konferensi Asia Afrika yaitu DASA SILA BANDUNG.



Selain wisatawan domestik (seperti kita-kita hehehe...) ternyata banyak juga lho wisatawan mancanegara yang mengunjungi museum ini. Ada yang dari Jepang, Cina, Inggris dan Belanda. Seneng banget waktu dengerin tour guide lagi nerangin pake bahasa inggris. Mereka kelihatan antusias banget.

Alhamdulillah, jalan-jalan kali ini berjalan lancar. Meski gratis, tapi banyak banged pengetahuan yang kami dapatkan kali ini. Tunggu jalan-jalan kita selanjutnya yaaaaa....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar