Laman

Minggu, 11 Agustus 2013

Berburu Kuliner Korea di Mujigae Resto Ciwalk

Puas belanja buku di Pasar Buku Palasari, perjalanan kami berlanjut menuju Cihampelas Walk atau biasa disebut dengan Ciwalk. Tujuan awalnya adalah karena keponakan saya "Salman" mau pengen hunting baju baru dan keponakan saya "Afaf" ingin hunting pernak-pernik PUREZENTO. So... di satu tempat kita bisa dapat barang-barang yang kita inginkan. Itu niat awalnya. Tapi ternyata kami menemukan sesuatu yang happening banged buat kami hehehe...

Dari Palasari, kami tidak langsung menuju Ciwalk. Tapi kami menuju Masjid Raya Cipaganti untuk menunaikan sholat ashar terlebih dahulu. Oya, masjid ini bersih banget. Bagi yang ngga bawa mukena juga ngga masalah, karena di masjid ini mukenanya bersih dan wangi.

Di halaman Masjid Raya Cipaganti

Selepas menunaikan sholat, kami bergegas menuju Ciwalk. Letaknya tidak terlalu jauh dari Masjid Raya Cipaganti. Cukup jalan kaki, ngga sampai sepuluh menit kita sudah sampai di Ciwalk. Oya Ciwalk terletak di kawasan Cihampelas. Yaitu pusat penjualan jeans terbesar di kota Bandung.

Baru saja memasuki Ciwalk, kami melihat ada mba-mba yang mengenakan Han Bok. Dan, kehebohanpun terjadi. Afaf langsung minta difoto bersama mba-mba berkostum Han Bok tersebut. Untungnya, si mba ber-Han Bok mau difoto bareng hahaha...

Beres foto-foto, saya nanya sama mba ber-han Bok tersebut tentang tujuannya memakai baju tradisional Korea tersebut. Ternyata, mba tersebut adalah SPG yang bertugas membagi-bagikan brosur tentang Korean Resto yang baru buka di Ciwalk. Kontan saja kami langsung meminta brosurnya dan sekaligus menanyakan letak Resto tersebut.

Sebelum menuju Mujigae Resto, kami menuju Young Street untuk mencari stand PUREZENTO. Yaitu stand yang menjual aneka pernak-pernik lucu khas negeri Sakura buatan dalam negeri. Ada gantungan kunci, pin, tempat pinsil, tas dll. Tapi setelah mondar-mandir di sepanjang jalan, kami tetap tidak menemukan stand PUREZENTO. 


Tujuan selanjutnya adalah Mujigae Resto, yang ternyata juga berada di Young Street. Saat memasuki resto tersebut kami langsung disambut ramah dengan ucapan "Annyeong Haseyo". Belum sempat kami menjawab, Beberapa orang pramu saji menyapa kami dengan ucapan "Oso Oseyo" yang berarti selamat datang. Kami hanya tersenyum takjub dengan sambutan yang meriah ini. 

Setelah itu, seorang pramusaji bertanya kepada saya perihal jumlah teman yang saya bawa. Setelah menjawab 3 orang, mba-mba tersebut mengantar saya menuju ke lantai dua. Namun sebelumnya, supaya saya tidak ragu, saya menanyakan tentang kehalalan masakan korea di resto ini. Alhamdulillah halal (jadi tenang deh hehehe...)

Mujigae Bimbibab & Casual Korean Food

Restoran ini terdiri dari dua lantai. Karena lantai 1 penuh, kami ditempatkan di lantai dua. Wah, interior nya keren dan modern banged. Meja dan kursi tertata rapi. Ada yang untuk 2 orang, 3 orang, 4 orang dan meja bar untuk rombongan.

Disetiap meja terdapat tab yang terpasang secara permanen. Awalnya kami tidah paham apa fungsinya. Ternyata, tab tersebut adalah alat yang digunakan untuk memesan makan. Mulai dari mengorder sampai pembayaran. Hadeh... bener-bener canggih.


Gadget utama di resto ini

Di bagian langit-langit terpasang 4 buah layar monitor lumayan besar. Ada yang menampilkan lagu korea, film/drama korea, foto, dan layar yang memuat tulisan dari twitter. 

Request-an kita nongol di monitor ini

Saatnya memesan menu. Agak bingung ingin memesan apa. Menunya cukup banyak dan Korea banget. Kerena penasaran ingin mencicipi mi kuah langsung dari pancinya, saya dan afaf memilih menu Kimchi Ramyun Spicy. Sedangkan Salman memilih Kimchi Fried Rice alias nasi goreng kimchi. Minumnya Jeju Orange Tea dan Korean Lemonade.

Afaf lagi pilih-pilih menu yang mau di order

Sambil menunggu pesanan, kita bisa memanfaatkan tab yang ada di meja untuk beberapa hal. Diantaranya dengan foto-foto. Cukup dengan mengklik tulisan foto yan ada di ta. Yang menarik, hasil fotonya bisa diedit dengan menggunakan Han bok. Setelah itu, hasil foto akan tampil di salah satu layar besar yang ada di langit-langit resto.

Kita juga bisa request laku K-pop kesukaan kita. Tinggal klik tulisan Song Request. Nanti request-an kita akan diputar di salah satu layar monitor dan seterusnya.

Akhirnya, pesanan kami datang juga. Dari dua menu pilihan kami, saya paling suka kimchi fried rice nya. So yummy...

Kimchi Ramyun Spicy
Kimchi Fried Rice
Mari makan...
Selesai makan, untuk pembayaran pun dilakukan melalui tab yang ada di meja. Tinggal klik "billing" jumlah nominal yang harus kita bayar sudah ada di layar tab. Dan beberapa saat kemudian, pramu saji datang membawa bon yang harus kita bayar. Selesai deh hehehe...

Dari Mujigae resto, perjalanan kami lanjutkan dengan mengelilingi Ciwalk. Karena sudah masuk waktu sholat maghrib, kami  rehat sejenak dan sholat maghrib di mushola yang ada di Ciwalk.

Perjalanan kami lanjutkan kembali ke Cihampelas. Karena Salman ingin membeli celana panjang. Masuk ke beberapa toko, pilihannya jatuh pada toko yang pertama kami masuki saat sampai di Cihampelas. Dan ngga sengaja, di sebelah distro yang Salman masuki ternyata ada stand PUREZENTO. Whahahaha... Afaf langsung seneng banget. Pilih-pilih dan foto-foto.


Dan... jalan-jalan untuk hari ini cukup sekian. Kami sampai rumah sekitar jam delapan malam. Cape tapi happy. Berhubung masih banyak tempat yang ingin kunjungi. Malam ini harus istirahat yang cukup hehehe...

Bersambung....

6 komentar:

  1. Balasan
    1. Kalau menurut keponakan saya, enak banget. Coz dia yang ngabisin kimchinya. Bahkan minta nambah.

      Tapi kalo menurut saya, agak aneh di lidah hehehe....

      Hapus
  2. wuiihh oishisoo... kemaren pas di Bandung mau diajakin adek sepupu ke Mujigae.. tapi gak jadi,, huks.. mahal ya teh? kayaknya mahal, hehe...
    gimana rasanya? enak mana ama bikinan temen teteh dari Korea asli?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Nisaaa.....
      Hehehe... harganya beragam. Tapi tetep ada yang ngga perlu merogoh saku dalam-dalam kok.

      Rasanya.... dari dua menu yang kami pesan, saya paling suka nasi gorengnya. Enak.
      Trus rasa minumannya juga unik, apalagi gelasnya. Mirip vas bunga hehehe...
      Kalau dibandingkan dengan masakan temen saya yang orang korea... rasanya sebelas dua belas deh Hihihihi.....

      Hapus
  3. Klo sekedar nanya sama pegawai restonya apakah sudah pasti halal?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmmm... ngga tau juga ya. Tapi masa pelayannya bohong? Selain bertanya, sebelumnya kita juga celingak-celinguk dulu lihat pengunjungnya. Banyak yang pake jilbab tuh.

      Hehehe... yang diatas itu jawaban santai saya. Nah, kalau jawaban serius saya... Iya, kamu betul. Halal atau tidaknya suatu makanan bukan berdasarkan jawaban dari pelayannya. Mungkin akan lebih afdol jika ada sertifikat halal dari MUI dan mungkin itu yang harusnya saya tanyakan ke pelayannnya saat itu.

      Mengkonsumsi masakan korea memang harus hati-hati karena takut makanan kita terkontaminasi oleh hal-hal yang diharamkan. Misalnya babi dan alkohol.

      Makasih untuk komennya ya... dan makasih juga sudah berkunjung ke blog saya :)

      Hapus