Whayooooo rasakan. Inilah akibat menunda-nunda dan terlalu banyak mencari alasan. Malu dan tidak enak hati, itulah yang sedang saya rasakan saat ini.
Sebetulnya ini adalah hal yang sepele. Yaitu menunda untuk menjenguk Kakak Guru TK yang sakit.
Ceritanya, (di tempat saya mengajar yang merupakan satu komplek lingkungan pendidikan tingkat Play Group dan TK) Seorang guru TK di Yayasan yang sama, beberapa hari yang lalu dirawat di rumah sakit karena sakit typus.
Kakak saya yang juga teman dari Kakak Guru TK tersebut sudah mengingatkan saya untuk menjenguk ke rumah sakit. Tapi saat itu saya menjawab, "Ya, kalau semua urusan di sekolah sudah beres." Saya menyesal menjawab seperti itu. Sampai beberapa hari kemudian, saya belum juga sempat menengok beliau (padahal kalau saya mau meluangkan waktu saya hanya 1 jam saja. Pasti bisa).
Kemarin, Selasa, 22 Mei 2012 kakak saya kembali mengingatkan. Bahkan mengatakan bahwa Kakak Guru TK sudah pulang dari rumah sakit. Lagi-lagi saya menjawab, "Besok sepulang sekolah saya akan menengok ke rumahnya."
Hari ini Rabu 23 Mei 2012 beliau sudah kembali masuk mengajar di TK. Pagi tadi saya berpapasan dengan beliau di tangga yang menuju kantor Kepala Sekolah (ruang Kepala TK berhadapan-hadapan dengan ruangan kerja saya).
MasyaAllah... saya bingung harus bicara apa. Dan kalimat pertama yang keluar dari mulut saya adalah, "Maaf Ustadzah saya belum sempat menjenguk. Aduh... saya jadi malu." ucap saya sepontan.
Alhamdulillah beliau tersenyum lalu menjawab, "Tidak apa-apa. Saya sudah sembuh kok, terus, kalau malu tutup aja wajahnya." jawab beliau sambil bercanda.
Saya menjabat tangannya kembali dan meminta maaf sekali lagi.
minta maaf sekali lagi aja mbak.,. ntar bisa dapet hadiah.. hehehe
BalasHapuspiisss
Hadiahnya tiket ke Korea PP hehehe....
BalasHapus