Laman

Kamis, 02 April 2015

Sebuah Renungan


Postingan saya kali ini adalah copy paste dari status facebook milik Yanni Libel's rahimahullah yang beliau tulis dua belas jam  sebelum beliau meninggal dunia karena terkena serangan jantung. Yanni Libel's rahimahullah adalah salah seorang member boyband Trio Libel's, sebuah boyband yang cukup terkenal di era 90-an.

Kalimat-kalimat yang beliau tulis semoga bisa menjadi renungan bagi kita yang masih hidup karena penuh dengan hikmah. Dan inilah status terakhir beliau di facebook.

"INI BUKAN NASEHAT"
  1. Saya pikir, hidup itu harus banyak meminta. Ternyata harus banyak memberi.
  2. Saya pikir, sayalah orang yang paling hebat. Ternyata ada langit di atas langit.
  3. Saya pikir, kegagalan itu final. Ternyata hanya sukses yang tertunda.
  4. Saya pikir, sukses itu harus kerja keras. Ternyata kerja cerdas
  5. Saya pikir, kunci surga ada di langit. Ternyata ada di hatiku.
  6. Saya pikir, Tuhan selalu mengabulkan setiap permintaan. Ternyata Tuhan hanya memberikan yang kita perlukan.
  7. Saya pikir, makhluk yang paling bisa bertahan hidup adalah yang paling pintar, atau yang paling kuat. Ternyata yang paling cepat merespon perubahan.
  8. Saya pikir, keberhasilan itu karena turunan. Ternyata karena ketekunan.
  9. Saya pikir, kecantikan luar yang paling menarik. Ternyata inner beauty yang lebih menawan.
  10. Saya pikir, kebahagian itu ketika menengok ke atas. Ternyata ketika melihat ke bawah.
  11. Saya pikir, usia manusia itu diukur dari bulan dan tahun. Ternyata dihitung dari apa yang telah dilakukannya kepada orang lain.
  12. Saya pikir, yang paling berharga itu uang, kekuasaan, emas dan permata. Ternyata bukan juga. Yang paling penting dan paling mahal itu "Kesehatan dan nama baik". 

4 komentar:

  1. aku baca postingan ini, baru tau kalo Yani Libels meninggal teh, kata-katanya bagus ya, semoga khusnul khotimah, disayang Allah..aamin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin....
      Saya sempat merinding lho waktu membaca status terakhir yani libels. Penuh hikmah dan nasehat ya...

      Hapus
  2. duh bisa gitu ya .. mungkin dia udah punya firasat pas nulis status itu .. merinding juga bacanya kalau tau 12 jam kemudian dia meninggal :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Sebetulnya itu juga bisa jadi bahan renungan buat kita untuk selalu menuli, berkata atau pun berindak dengan baik. Coba bayang kan kalau status terakhir yang kita tulis di akun media sosial kita adalah kalimat makian atau menghina orang. Naudzubillah...

      Hapus