Rindu kami padamu ya Rasul
Rindu tiada terperi.
Berabad jarak darimu ya Rasul
Serasa Dikau disini
Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya suarga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja
MasyaAllah... setiap mendengar lagu diatas, selalu merinding. Ada rasa rindu ingin bertemu beliau, junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Lelaki pilihan, satu-satunya nabi yang memiliki rentang pengalaman yang luas, sehingga layak diteladani oleh segenap umat manusia di sepanjang zaman.
Ngga percaya? Ini nih salah satu kutipan yang saya ambil dari buku "7 Keajaiban Rezeki". Mari kita bandingkan Beliau dengan nabi-nabi yang lainnya.
Singkatnya, setiap nabi hanya memberi keteladan pada satu sisi kehidupan. Hanya Nabi Muhammad-lah yang mampu memberikan keteladan untuk seluruh sisi kehidupan. Maka pantaslah beliau menjadi nabi akhir zaman.
Hmmm... (tarik nafas) Dan pada peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul awal 1434 H ini, adalah momen yang pas bagi saya untuk me-recharge kembali rasa cinta kepada Rasulullah. Waktu yang tepat untuk kembali menata hidup yang mulai melenceng dari ajaran-ajaran Rasulullah. Berharap, kehidupan yang mulai terasa gersang akan kembali berwarna.
Alhamdulillah libur maulud nabi selama dua hari ini adalah saat yang tepat untuk bermuhasabah, merenung. Lalu berusaha membuat resolusi baru dalam kehidupan saya.
Seharian beres-beres kamar mengamati dengan pandangan prihatin tumpukan buku baru yang belum sempat terbaca atau pun baru terbaca setengahnya saja. Ah, tapi jika langsung harus melahap semua buku itu rasanya tidak akan mungkin bisa. Harus ada target-target yang saya buat.
Dan inilah target saya selama 30 hari ke depan terhitung mulai tanggal 24 januari sampai dengan 24 Februari 2013:
1. Membaca buku:
Ngga percaya? Ini nih salah satu kutipan yang saya ambil dari buku "7 Keajaiban Rezeki". Mari kita bandingkan Beliau dengan nabi-nabi yang lainnya.
- Rasulullah pernah menjadi orang biasa, pernah juga menjadi nabi.
- Beliau pernah menjadi orang miskin, pernah juga menjadi orang kaya.
- Beliau pernah menjadi anak, pernah juga menjadi ayah.
- Beliau pernah menjadi bujangan, pernah juga menjadi kepala rumah tangga.
- Beliau pernah menjadi panglima perang, pernah juga menjadi kepala negara.
- Beliau pernah menjadi penggembala, pernah juga menjadi pedagang.
Singkatnya, setiap nabi hanya memberi keteladan pada satu sisi kehidupan. Hanya Nabi Muhammad-lah yang mampu memberikan keteladan untuk seluruh sisi kehidupan. Maka pantaslah beliau menjadi nabi akhir zaman.
Hmmm... (tarik nafas) Dan pada peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul awal 1434 H ini, adalah momen yang pas bagi saya untuk me-recharge kembali rasa cinta kepada Rasulullah. Waktu yang tepat untuk kembali menata hidup yang mulai melenceng dari ajaran-ajaran Rasulullah. Berharap, kehidupan yang mulai terasa gersang akan kembali berwarna.
Alhamdulillah libur maulud nabi selama dua hari ini adalah saat yang tepat untuk bermuhasabah, merenung. Lalu berusaha membuat resolusi baru dalam kehidupan saya.
Seharian beres-beres kamar mengamati dengan pandangan prihatin tumpukan buku baru yang belum sempat terbaca atau pun baru terbaca setengahnya saja. Ah, tapi jika langsung harus melahap semua buku itu rasanya tidak akan mungkin bisa. Harus ada target-target yang saya buat.
Dan inilah target saya selama 30 hari ke depan terhitung mulai tanggal 24 januari sampai dengan 24 Februari 2013:
1. Membaca buku:
- 7 Keajaiban Rezeki (alhamdulillah buku yang ini sudah hampir tamat terbaca)
- Mengelola PAUD Memahami 36 Sifat Pendidik Yang Menghambat Pembelajaran
- Pedoman Penerapan Pendekatan BCCT dalam Pendidikan Anak Usia Dini.
3. Menghafalkan Aksara Jawa (yang ini saya berkompetisi dengan anak didik saya yang bernama "Syeh".)
Gambar diambil disini |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar