Syawal sudah memasuki hari ke limabelas. MasyaAllah... Tadi malam sempat lihat bulan purnama indaaaaaah banget. Warnanya kuning keemasan. Jernih tak tertutup awan. Bahkan bayangan dalam bulan purnama yang berbentuk seperti kelinci yang sedang duduk terlihat jelas :)
Meski sudah berlalu, Hari raya Idul Fitri akan selalu meninggalkan kisah yang tak kan terlupakan. Apalagi lebaran tahun ini semuanya kompakan, sama-sama berlebaran di hari Ahad, 19 Agustus 2012. Nah, saya ingin bercerita tentang hari raya Idul fitri tahun ini di keluarga buesaaaaaaaarrrr saya :)
Hmmmm... hari raya tahun ini saya tidak bisa mengikuti sholet Ied karena kedatangan tamu bulanan :(
Alhasil, dari sebelum subuh saya sudah nguprek di dapur. Ada makan yang "wajib" disantap oleh bapak saya setiap sebelum sholat shubuh di hari pertama Idul fitri. Yaitu ulen goreng disantap bersama sambel goreng kentang. Tak lupa secangkir kopi tubruk. Setelah itu beliau bersiap menunaikan sholat subuh berjamaah di masjid.
Alhamdulillah... sampai lebaran tahun ini saya masih bisa membantu mamah saya untuk menyiapkan menu favorit bapak saya.
Pun saat semua melaksanakan sholat Ied, saya dan kakak saya yang sama-sama sedang berhalangan masih sibuk didapur. menghangatkan semua masakan. Ada opor ayam, sambal goreng kentang, sambal goreng telur puyuh, rendang dan semua kelengkapannya. Maklum, selepas sholat ied semua berkumpul di rumah dan makan bersama.
Ritual lebaran di rumah saya selesai sholat Ied adalah sungkeman. Dimulai dari orang tua, kakak pertama, kedua dan seterusnya. Karena saya anak ke lima, saya mendapat urutan ke lima.
Saat sungkeman, suasana sangat mengharukan. Semuanya menangis. Rasanya semua kesalahan yang pernah diperbuat tampak di depan mata. Rasanya lega sekali bila sudah sungkeman dan bermaaf-maafan. Apalagi saat sungkeman mamah dan bapak selalu memanjatkan doa-doa untuk setiap anaknya satu persatu.
Bapak dan Mamah |
Sungkeman |
Selesai sungkeman dan nangis-nangisan, acara selanjutnya adalah makan-makan. Biasanya sambil makan ada pembagian amplop (ini yang paling ditunggu-tunggu keponakan saya hehehe...)
Senangnyaaaaa.... |
Masa kanak-kanak yang menyenangkan |
Yang lagi sibuk menghitung . Serius beneeeeerrr... |
Satu-persatu tamu mulai berdatangan. Mulai dari tetangga kanan kiri, depan belakang lengkap dengan keluarga mereka. Biasanya kalau ada anak-anak kecil mamah dan kakak saya memberikan salam tempel uang pecahan dua ribu dan lima ribu yang baru. Juga permen yang sengaja mamah saya beli untuk dibagi-bagikan.
Yang berbeda pada lebaran kali ini adalah, setelah bersilaturahmi, kami diajak oleh kakak ipar untuk "pulang kampung" ke Wonopringgo. Ngga jauh kok mungkin hanya sekitar 30 menitan.
Wah... di Wonopringgo, kami diajak keliling mengunjungi semua saudara kakak ipar saya. Setiap masuk rumah harus makan. Bayangkan jika masuk lima rumah, lima kali makan pula hehehe....
Oya, menu khas lebaran di Wonopringgo sedikit berbeda dengan yang umumnya (saya sempet foto-foto menu spesial lebarannya). Dan menu spesialnya diantaranya:
- Ketupat/ lontong
- Lodeh terong
- Ayam goreng
- Petis kacang
Ini nih penampakannya hehehe...
Menu spesial di Wonopringgo |
Eits... makan-makannya belum berhenti sampai disini. Malam harinya sepulang dari Wonopringgo, Kakak keempat saya datang membawa 3 wadah es krim buatannya, lengkap dengan cone dan cup plastik. Gantian saya dan keponakan yang pesta es krim :)
Pesta Es Krim |
Alhamdulillah... hari ini sangat berbahagia. Selain bisa bersilaturahmi, berkumpul bersama, makan bersama, jalan-jalan bersama. Hal yang agak sulit dilakukan di luar bulan Ramadhan dan bulan Syawal. Semoga tahun depan masih diberi kesempatan untuk berlebaran dengan keluarga tercinta secara utuh dan lengkap. amin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar