Laman

Selasa, 14 Agustus 2012

I'tikaf di Masjid Al Karomah

Tak terasa Ramadhan sudah memasuki sepuluh hari terakhir. Dan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan adalah beri'tikaf. 

Nah, bagi teman-teman yang berdomisili di kota Pekalongan, ada sebuah masjid yang biasa di gunakan untuk beri'tikaf. Bahkan untuk muslimah pun tak perlu risau beri'tikaf di masjid ini.

Kali ini saya ingin bercerita tentang pengalaman dan sensasi beri'tikaf di Masjid Al Karomah ini. Masjid Al Karomah terdiri dari 2 lantai. Lantai pertama untuk jama'ah laki-laki dan lantai 2 untuk jama'ah perempuan. Selain itu, kamar mandi dan tempat wudhu-nya pun terpisah antara laki-laki dan perempuan. Jumlahnya pun cukup banyak dan bersih. InsyaAllah nyaman.

Tentang makanan untuk sahur jangan khawatir panitia i'tikaf pun menyediakan. Hanya dengan mengisi daftar hadir serta mengisi kolom sahur dan berinfak sukarela, seporsi nasi bungkus, krupuk, pisang dan teh manis hangat sudah tersedia saat sahur tiba.

Lalu, apa saja yang kita lakukan saat i'tikaf? Ini nih cerita pengalaman saya mengikuti I'tikaf di Masjid Al Karomah:

Biasanya i'tikaf di mulai jam sembilan malam. Tapi lebih seru lagi kalau datang lebih awal agar dapat mengikuti sholat isya' dan teraweh berjamaah. Sebelum sholat teraweh biasanya ada ceramah yang disampaikan oleh Ustadz yang bergantian tiap harinya. 

Usai ceramah, sholat teraweh pun dilaksanakan. Pastinya ayat-ayat yang dilafalkan saat sholat terdengar sangat syahdu. Maklum, Masjid Al Karomah juga terkenal dengan TPQ-nya yang berkualitas. Tentu saja  bacaan imamnya tak diragukan lagi ke-fasihan-nya.

Ceramah sebelum sholat Terawih

Dari atas menyimak ceramah
Selesai sholat, acara selanjutnya adalah tadarus Al Qur'an. Untuk yang laki-laki biasanya saling menyimak. Sedangkan untuk jama'ah perempuan tadarus sendiri-sendiri untuk menyelesaikan target mereka. Suasana di dalam masjid semarak dengan dengan bacaan Alqur'an.

Pukul sepuluh malam, acara tadarus selesai dilanjutkan dengan kajian yang disampaikan oleh ustdaz. Tema kajiannya selalu berganti-ganti setiap malam. Begitu pula dengan ustadz-ustadznya. 

Jam 12 malam semua kegiatan usai. Kembali ke jama'ah masing-masing. Ada yang terus membaca Al Qur'an, ada yang sholat sunah, ada juga yang tidur (kalau saya mah, jam 11.00 aja sudah KO alias tertidur hehehe...)

Pengalaman yang sangat berkesan, tidur seadanya dengan jaket yang saya gunakan sebagai alas kepala saya. Sayangnya saya lupa tidak membawa lotion anti nyamuk. Sepanjang malam nyamuk-nyamuk usil mengganggu kenikmatan tidur saya.

Tadarus menjadi salah satu kegiatan utama

Jam 2 dini hari saya terbangun. Sebagian peserta i'tikaf sudah tertidur. Hanya satu dua yang saya lihat masih kusyu' membaca Al Qur'an. Saya bergegas ke kamar mandi untuk bersih-bersih dan berwudlu menghilangkan rasa kantuk. 

MasyaAllah... rasanya sangat indah dan damai malam itu. Tidak ada hal lain yang difikirkan kecuali hanya keinginan untuk beribadah...beribadah dan beribadah. Sholat sunah dan tadarus begitu nikmat terasa (walau berkesan lebay tapi bener lho. Beda banget dengan sholat dan tadarus di rumah)

Jam 3.30 makan sahur sudah tersedia. Semakin nikmat makan sahur bersama-sama dengan teman. Walaupun makan sahur disediakan, namun tidak sedikit dari peserta i'tikaf membawa bekal lauk dari rumah. Seperti saya yang membawa bakso ayam goreng. Adik saya Ceria membawa pisang goreng dan kurma. Semuanya makan dengan lahap

Menu sahur malam ini

Sahur bersama

Usai sahur, kegiatan dilanjutkan dengan sholat subur berjama'ah. Selesai sholat subuh, kami bergegas merapikan semua barang-barang kami karena acara selanjutnya adalah kuliah subuh yang diisi dengan kajian Kitab Riyadus Sholihin.
Kuliah subuh

Lantai masjidnya mengkilap banget :)

Foto kopian materi kuliah subuh

Sekitar pukul setengah tujuh pagi, kegiatan usai dan semua kembali ke rumah masing-masing. Alhamdulillah...

Tips perlengkapan yang harus dibawa saat beri'tikaf bagi perempuan:
  • Mukena'
  • Al Qur'an
  • Uang untuk berinfaq
  • Sajadah (selain alas untuk sholat, bisa jadi alas untuk tidur)
  • Bolpen dan buku catatan
  • Air putih (supaya tidak kehausan)
  • Jaket (untuk menghalau rasa dingin bisa juga dengan membawa sarung)
  • Sikat gigi, odol, sabun muka
  • Minyak kayu putih
  • Lotion anti nyamuk (supaya terhindar dari nyamuk-nyamuk usil)
  • Alarm (bisa pake HP, supaya ngga ketiduran)
  • Makanan untuk sahur (jika masjid tempat kita i'tikaf tidak menyediakan makan sahur.
Satu hal yang paling penting... Walaupun di masjid, kita tetap harus terus berhati-hati dan waspada dengan barang bawaan kita. Jangan sampai kita membuka peluang orang untuk berbuat jahat (mencuri).

Selamat beri'tikaf....

Terakhir... ini dia masjid Al Karomah.





2 komentar:

  1. I'tikafnya sama seperti yang saya alami di masjid fukuoka,, cuma nggak ada kajian sampe jam 12 malam.. selesai tarawih hampir jam 11.. sholat tahajjud berjamaah jam 2 pagi.. jujur, saya baru sekali ini i'tikaf, rasanya seneng

    BalasHapus
    Balasan
    1. Subhanallah... sensasi-nya pasti lebih. Apalagi bisa I'tikaf di negeri orang yang mayoritas pendududknya non muslim :)

      Hapus