Laman

Kamis, 16 Juni 2011

MAKALAH FESTIVAL KREATIFITAS ANAK USIA DINI

 
KATA PENGANTAR

Tiada kata yang dapat terucap selain puja dan puji syukur kehadirat Ilahi Robbi karena rahmat dan kasih sayang-Nya kami mampu menyelesaikan tugas yang telah diberikan, berupa makalah dengan judul “Cipta Ragam Main Berbasis Muatan Lokal Pada Sentra Seni”. Salawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya dan seluruh pengikutnya sampai akhir jaman.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu syarat guna mengikuti Festival Kreatifitas Anak Usia Dini (Bermain yang Berpusat Pada Anak) dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2011.
Dalam makalah ini kami mencoba mengungkapkan tiga ragam main sentra berbasis muatan lokal. Sentra yang kami pilih adalah Sentra Seni. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam menyajikan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharap kepada para pembaca untuk memberikan saran dan kritik, dalam rangka penyempurnaan makalah ini. Namun kami berharap semoga segala yang tersusun di dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi kami.


                                                                     Pekalongan, 10 Juni 2011



BAB I

PENDAHULUAN



1.1.            Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Mengingat betapa besar tanggungjawab yang harus dipikul pendidik PAUD dalam hal ini guru Kelompok Bermain sebagai pendidik anak-anak dalam masa emas (Golden Age), tentunya peningkatan kualitas pendidik sangat mutlak diperlukan. Hal tersebut mengingat pendapat para psikolog bahwa masa lima tahun pertama seorang manusia adalah masa yang paling menentukan dalam kehidupnya.

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas Pendidik PAUD adalah dengan ikut serta dalam kegiatan Festival Kreatifitas Anak Usia Dini (Bermain yang Berpusat Pada Anak) Bagi Tenaga Pendidik PAUD Jalur Pendidikan Non Formal dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2011..

Dalam kegiatan Festival Kreatifitas Anak Usia Dini (Bermain yang Berpusat Pada Anak) Bagi Tenaga Pendidik PAUD Jalur Pendidikan Non Formal ini, kami memilih untuk mengikuti lomba CIPTA RAGAM MAIN SENTRA BERBASIS MUATAN LOKAL. Dan Sentra yang kami pilih adalah SENTRA SENI.



1.2.            Tujuan

a.   Tujuan mengikuti kegiatan Festival Kreatifitas Anak Usia Dini (Bermain yang Berpusat Pada Anak) Bagi Tenaga Pendidik PAUD Jalur Pendidikan Non Formal adalah untuk memotivasi dan meningkatkan kemampuan Pendidik PAUD dalam memberikan pembelajaran yang terbaik bagi anak didiknya.


b.    Tujuan dari keseluruhan ragam main sentra berbasis muatan lokal yang kami gunakan pada lomba ini adalah untuk meningkatkan koordinasi tangan-mata, memahami efek sebab akibat, dan menghargai seni. Anak juga dapat belajar mengenai bentuk, ukuran, warna,serta menumbuhkan rasa bangga pada budaya daerahnya.









BAB II

PEMBAHASAN



2.1. Cipta Ragam Main Sentra Berbasis Muatan Lokal yang kami pilih yaitu:

a.       Menabur dengan teh

b.       Mengecap batik dengan kertas krep

c.       Melukis dengan pelepah pisang



2.2. Sasaran Usia Anak
Yang menjadi sasaran kegiatan cipta ragam sentra ini adalah anak didik berusia 3-4 tahun dari Lembaga/Organisasi Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) Non Formal seperti Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak (TPA) dan Satuan PAUD Sejenis.


2.3. Kegiatan

a.      Menabur dengan teh

Bahan-bahan:

·         Kertas manila ukuran 15cm x 22cm yang sudah diberi pola huruf

            ·         Lem kayu (lem rajawali)

·         Teh hitam

·         Lap basah

·         Koran bekas



 Cara bermain:

·    Anak memilih kertas yang sudah diberi pola huruf yang sesuai dengan huruf depan yang terdapat pada namanya terlebih dahulu.

·         Bentangkan kertas koran.

·         Letakkan kertas manila di atas koran.

            ·         Oleskan lem kayu pada pola yang ada di dalam kertas secara merata.

·         Taburkan serbuk teh pada semua permukaan pola yang telah diberi lem secara merata

·  Tekan-tekan serbuk teh yang sudah ditabur. Biarkan beberapa saat sampai serbuk teh benar-benar menempel pada permukaan kertas.



b.      Mengecap batik dengan kertas krep
Bahan-bahan:
·         Kertas krep dipotong sesuai pola

·         Kertas manila ukuran 15cm x 22cm

·         Gunting

·         Kuas

·         Air

·         Koran bekas


Cara bermain: 
·         Bentangkan kertas koran. 
·         Letakkan kertas manila di atas koran.

            ·         Basahi permukaan kertas manila dengan menggunakan kuas.

            ·         Susun potongan kertas krep di atas kertas manila.

            ·         Sapukan kuas basah di atas potongan permukaan kertas krep.

·       Tunggu beberapa saat sampai kertas krep agak mengering dan mudah untuk dilepas dari kertas manila.

·         Bentuk dan warna potongan kertas krep akan tertinggal di permukaan kertas manila.



c.        Melukis dengan pelepah pisang
      Bahan-bahan:
            ·         Pewarna cair (merah, kuning, biru)

            ·         Lem kayu

            ·         Kertas Manila ukuran 30cm x 22 cm

            ·         Piring plastik untuk tempat lem kayu

·         Pelepah pisang yang pada satu sisinya telah di remas-remas hingga menyerupai kuas

            ·         Koran bekas



Cara bermain:

·        Bagi lem kayu di tiga piring plastik. Masing-masing piring plastik diberi pewarna makanan yang berbeda-beda. Yaitu kuning, merah dan biru.

            ·         Bentangkan koran bekas, lalu letakkan kertas manila di atasnya.

·         Anak boleh melukis apapun yang dia inginkan dengan menggunakan pelepah pisang.

            ·         Setelah lukisan selesai, biarkan hasil lukisan mengering.











BAB III

PENUTUP





3.1 Kesimpulan



a. Mengikuti kegiatan Festival Kreatifitas Anak Usia Dini, bagi pendidik PAUD dapat membangkitkan motivasi Pendidik PAUD untuk selalu belajar dan memberikan yang terbaik bagi anak didiknya.

b. Kegiatan bermain anak didik yang bervariasi dan menyenangkan dapat membantu anak didik untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, sosio emosional namun tetap tidak melupakan budaya daerahnya.



Demikian Makalah kami tentang Cipta Ragam Main Sentra Berbasis Muatan Lokal yang kami persembahkan guna mengikuti Festival Kreatifitas Anak Usia Dini (Bermain yang berpusat Pada Anak) bagi Tenaga Pendidik PAUD Jalur Pendidikan Non Formal dalam rangka memeriahkan Peringatan HARI ANAK NASIONAL (HAN) tahun 2011. Semoga bermanfaat bagi semua pihak.                                                      


LAMPIRAN

 Kegiatan 1




 
Kegiatan 2

 


Kegiatan 3





Alhamdulillah... ini hasilnya ^______^

note... Maaf kalau penulisannya agak acak-acakan. Ternyata susah sekali mengedit tata letak bab, sub bab dst.

2 komentar:

  1. gud luck bu ustadzah......
    akhirna berbuah piala padahl dl paling anti maju lomba....e...e...sekarang malah ketagihan...xixixi

    BalasHapus
  2. Khan motivatornya bu dosen he..he..he..
    Postingan ini sebetulnya cuma pengen belajar mindahin makalah ke blog. Tapi ternyata proses editingnya susah ya buk. Penulisan bab dan sub bab nya jadi acak2an. Ngga rapi. Belum tahu ilmu nya.
    Ajarin dong buuuuuuk.....

    BalasHapus