Judul postingan kali ini mungkin terbaca aneh. Apa ya korelasi antara peringatan HARI KARTINI dengan FILM THE LAST SAMURAI??? Bingung khan??? hehehe... Saya juga bingung. Tapi itu yang ingin saya ceritakan pada teman-teman semua.
Ceritanya, hari sabtu, 21 April 2012 kemarin teman-teman pengurus HIMPAUDI Kecamatan mengadakan acara menari bersama untuk anak-anak PAUD se-Kecamatan. Untuk tari bersama, dilaksanakan jam 07.30. Karena itulah saya membuat surat untuk wali murid waktu pelaksanaan saya cantumkan jam 07.00. Untuk mengantisipasi kebiasaan tidak tepat waktu.
Dan prediksi saya tepat. Saya menunggu di lapangan jam 07.00 belum ada yang datang. Baru sekitar jam 07.15 seorang murid saya datang diantar oleh eyangnya, kemudian disusul dengan murid-murid saya yang lainnya. Hingga menjelang kegiatan tari bersama dimulai, baru setengah murid-murid saya yang datang. Semua murid-murid saya dan peserta dari sekolah yang lainnya berbaris rapi di lapangan.
Sekitar jam 07.40 acara menari bersama dimulai. Kegiatan berjalan dengan lancar. Sekitar jam delapan sesi acara menari bersama selesai. Saya dan teman-teman guru membimbing anak-anak menuju tempat yang teduh untuk beristirahat sambil membagikan snack.
Selang beberapa waktu kemudian beberapa murid saya datang. Bahkan ada yang datang jam 08.30, jam 09.00. Aduh... apa tidak dibaca ya surat pemberitahuannya. Di surat jelas-jelas tertulis jam 07.00 bukan jam 09.00. Ngga tega melihat anak-anak yang harus kecewa tidak kebagian menari diakibatkan karena datang terlambat.
Hal ini yang membuat saya termenung. Disiplin.... tepat waktu... sulit sekali rasanya untuk diterapkan.
Malam hari, karena badan berasa capek sekali malah membuat saya sulit tidur. Pindah-pindah channel tivi tidak ada acara yang menarik. Hingga di salah satu televisi menanyangkan film The last Samurai. Wah... salah satu film yang ingin saya tonton. Penasaran dengan film ini karena sempat di bahas dalam acara seminar multiple intellegent yang pernah saya ikuti.
Asli ini flm keren banged. Film yang dibintangi Tom Cruise (Nathan Algren) dan Ken Watanabe (Katsumoto) menceritakan tentang kehidupan samurai di Jepang. Nathan adalah seorang kapten Amerika yang dibayar untuk melatih tentara Jepang.
Dimana saat itu banyak pemberontakan yang dilakukan oleh Samurai. Padahal Samurai sendiri memberontak karena menganggap kebijakan pemerintah yang terbuka pada pandangan barat, dianggap tidak sesuai dengan keadaan pada saat itu. Namun Kaisar sudah kadung sangat terobsesi dengan yang namanya kebudayaan barat. mulai dari pakaian, gaya hidup, senjata dll.
Hingga suatu saat Nathan tertangkap di suatu pertempuran. Dia ditawan dan dibawa ke suatu desa yang sebagian besar penduduknya adalah samurai. Disana Nathan yang sebelumnya meremehkan dan menganggap bahwa samurai adalah kaum bar-bar baru terbuka fikirannya tentang samurai.
Samurai adalah kasta kesatria yang memiliki kode etik yang kuat, dimana mereka sangat loyal, berani, setia, kerja keras dan sangat disipin. Bahkan keloyalan mereka kepada kaisar tidak diragukan lagi. Jika kaisar meminta nyawa mereka, dengan senang hati mereka akan menyerahkannya.
Wah... pokoknya ini film keren banget. Saya kagum dengan tokoh Katsumoto. Seorang pemimpin yang tidak hanya pandai, tapi juga cerdik, penuh wibawa, pemberani, dan bertanggung jawab. Kehidupan samurai yang mengagumkan itu lah yang akhirnya mengubah Nathan yang harusnya melatih tentara untuk melawan samurai berbalik malah mendukung samurai.
Dari film ini saya belajar tentang kesetiaan, keberanian, pengabdian, menghormati budaya dan tradisi, kerja keras, dan tentu saja DISPLIN (sambil menarik nafas panjang...)
Dalam beberapa hal saya termasuk orang yang kurang berdisiplin. Padahal agama saya mengajarkan kedisiplinan. Surat Ashr (demi Waktu) jelas-jelas menegaskan betapa meruginya orang-orang yang menyia-nyiakan waktunya.
Ah... saya termenung. Peringatan Hari Kartini dan Film The Last Samurai, keduanya mengingatkan saya pada betapa pentingnya KEDISIPLINAN terutama DISIPLIN WAKTU.
Cuplikan Film The Last Samurai yang saya dapatkan dari youtube. Let's check this out...
setuju mbak.. mulai dari diri kita sendiri untuk disiplin :D
BalasHapussalam kenal yaa mbak :D
numpang follow juga..
Hapusaku tunggu follow backnya yaahh :D
slm knl diterima...hihihi :D
HapusMba Noorma... Maturnuwun sudah mampir dan follow blog saya.
HapusSalam kenal juga.
Hmmmm... untung yang ditunggu follow balik. Bukan burung dara goreng ^_____^
Ibuk Dosen... Diterima dengan senang hati hehehehe...
HapusFilm itu mmng bagus mba, apalgi kata2 dari kaisar yg memperingatkn utk tetap mengingat asal diri kita meskipun telah menggunakan peralatan modern.
BalasHapusJika diibaratkn manusia, kita sepatutnya mengingat asal kita sebagai hamba Allah :)
Sepakat sama Nhinis. Banyak kata-kata bijak dan memotivasi di film ini. Tp karena baru sekali nonton masih kagum sama alur cerita dan tokoh Katsumoto. Next saya harus nonton lagi....
HapusMakasih sudah singggah kemari ^______^