Laman

Jumat, 06 Januari 2012

KOREAN CLASS

PERTEMUAN TERAKHIR
Part 2

Its cooking time. Tapi sebelum masak-masak, saya menyempatkan poto-poto barang-barang Mina Seonsaengnim yang ada di dapur dan di frezer.
Toplesnya sih toples kimchi lobak. Tapi isinya Tteok
Tidak tahu namanya....
Semacam rempah-rempah/ bumbu yang dihaluskan (ngga tahu namanya)
Bahan dasar sup rumput laut
Kecap, gula cair, dan cuka apel
Garam halus

Nah... kalau dibawah ini adalah bahan-bahan untuk membuat tteobokki:
Bahan-bahan yang digunakan adalah
1. Tteok (kue beras berbentuk lonjong)
2. Gochujang
3. Gula
4. Bawang bombay
5. Daun bawang
6. Telur ayam rebus
7. Bahan tambahan yang tak terduga adalah mie instan.
8. Air secukupnya

Cara masaknya simpel banget:
1. Rebus air  hingga mendidih.
2. Masukkan gochujang secukupnya.
3. Masukkan Tteok aduk hingga rata
4. Masukkan Bawang bombay, daun bawang, mi instan dan telur
5. Tambahkan gula secukupnya aduk rata. 
6. Setelah kuah menyusut dan mengental, angkat.
7. Sajikan selagi panas lengkap di panci tanpa harus memindahkan ke dalam mangkuk
8. Tteobbokki siap dinikmati.


Bawang bombay dan daun bawang yang sudah dipotong, telur ayam rebus
Tteok
Gochujang
Mina Seonsaengnim sedang memasak
Semua bahan dimasukkan menjadi satu
Tteobokki sudah matang
Mari makan... 맛있게 드세요 ^_______^
Tidak terasa malam sudah larut
Wah... saat memasak merupakan saat yang heboh. Semua ingin memasak. Anehnya, saya yang saat itu demam juga ikutan heboh. Bukan heboh memasak, tapi heboh foto-foto. he..he...

Selesai memasak tteobokki, Kami kembali ke ruangan semula dan makan-makan kembali sambil bercerita. Mulai dari tikus sampai kecoa yang bisa terbang. He..he... (obrolan yang aneh bukan ???) Selesai makan, kami membereskan alat makan kami. Sedangkan Mina seonsaengnim masih sibuk di dapur menyiapkan oleh-oleh buat kami berupa tteok dan gochujang. Agar kami bisa memasak tteobbokki di rumah kami masing-masing.

Hampir jam setengah sepuluh malam kami berpamitan pulang. Ah... hari itu benar-benar berkesan. Walau badan panas, tapi masih sempat makan-makan, belajar, dan foto-foto.
감사합니다 Mina Seonsaengnim ^_______^

Terakhir.... 
Inilah personil The First Korean Class. Check this out!

Our beloved korean teacher.... Minjung Kim Seonsaengnim
Cici... Murid yang hobinya foto-foto.
Yuni... Murid yang patuh dan tidak pernah protes ^_____^
Alimah... Murid yang serba ingin tahu ^_____^
Bu Tyas... Murid yang rajin. Sampai bela-belain belajar angka lewat internet
Bu Ratna... Murid yang sangat bersemangat dalam belajar
Bu Yuli... Murid yang rajin mencatat
Pay... Murid yang paling jago belajar tentang angka
Arif... Murid yang paling jarang berangkat ^____^
Subhanallah... tidak terasa kebersamaan hampir tiga bulan. Dari bulan Oktober sampai Desember. Semuanya sangat berkesan. Semoga persahabatan yang sudah terjalin akan terus terjaga. Love you all ^_____^


2 komentar:

  1. Assalamualaikum,
    Teh punteun mau tanya kalo di Bandung, Tteok, cuka apel dan Gochujang bisa dibeli dimana? Harganya sekitaran berapa? Halal gak sih Teh? Hehe punteun banyak nanya. Terimakasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa alaikum salam.
      Makasih untuk kunjungannya ya....

      Di bandung, gochujang, tteok dll bisa di beli di Korean Mart yang ada di jl. Sukajadi no 198 (lokasinya deketan sama tomodachi cafe yang ada di cipaganti). Harganya berkisar 30 ribuan.

      Tentang kehalalannya, sebelumnya saya mau bilang makasih banged buat pertanyaan. Setidaknya menyadarkan saya kembali untuk selalu berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan.
      Dalam hal ini, saya meminta tolong pada seorang teman saya yang tinggal di seoul dan dia adalah seorang muslim.

      Tentang gochujang (khususnya gochujang dengan merek yang ada di postingan ini) katanya produk ini belum memiliki sertifikasi halal dari KMF. Jadi kehalalannya tidak dijamin.

      Selanjutnya, menurut teman saya lagi, pabrik pembuat gochucang tersebut tidak hanya memproduksi satu macam produk tersebut. Akan tetapi berbagai macam produk berbahan dasar bubuk cabe.
      Dengan kata lain meskipun di dalam gochucang tersebut tidak ditemukan bahan dari olahan daging babi. Tetapi proses produksinya bisa jadi terkontaminasi mengingat
      produk produk yg dihasilkan perusahaan tersebut tidak hanya satu macam. Mungkin bekas alat alat produksinya ataupun campuran bahannya mengambil sebagian kecil olahan babi.
      Terakhir, teman saya cuma bilang, "Mantab atau tidaknya mengkonsumsi gocuchang tsb kembali ke diri kita sendiri."

      Semoga bisa menjawab keingintahuan-mu ya. Dan maaf jika jawabannya kurang memuaskan hehehe....

      Hapus